Read More

Slide 1 Title Here

Slide 1 Description Here
Read More

Slide 2 Title Here

Slide 2 Description Here
Read More

Slide 3 Title Here

Slide 3 Description Here
Read More

Slide 4 Title Here

Slide 4 Description Here
Read More

Slide 5 Title Here

Slide 5 Description Here

Senin, 08 Maret 2021

project mandiri materi vpn( virtual private network)

MATERI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) MENGGUNAKAN PROTON VPN

Assalamualaikum wr.wb
Materi pembelajaran virtual private network ( VPN) menggunakan protonVPN
1. Pertama tama kalian ubah dulu tampilan crome kalian ke mode desktop yang berada di kanan atas,  kalian klik browser / chrome
Ketik "whatismyipaddress"
2. nah kalian bisa lihat IP address nya, lalu kalian bisa catat terlebih dahulu 
3. Kemudian ketik prtonvpn pada browser/chrom
4. klik saja yang paling atas

5. klik garis 3 yang ada di pojok kanan
6. lalu klik signup
7. klik free
8. kemudian klik Get free
9. Klik
   Username (nama kita)
   Password (bebas)
   Email address (Email kita sendiri)
10. klik create account
11. klik Email Address
12. lalu klik Send
13. kemudian kalian bisa buka aplikasi Gmail jika code nya belum muncul.
14. kemudian kalian masukan code lalu klik verify
15. pilih saja android
16. klik apk
17. kemudian kalian bisa langsung menginstal di play store
18. kalian bisa buka aplikasi tersebut

19. masukan username dan password yang udah kalian buat
20. kemudian klik login
21. kalian bisa klik connect
22. jika sudah adaa yang terconnect maka akan seperti ini (Kalo saya terconnect nya adalah japan)
23. kalian bisa Kembali Ke browser ke alamat "watismyipaddres"
24. bisa kalian lihat Ip public kita berubah (IPv4: 103.208.220.195 )
Sebelum nya IP kita (IPv4: 112.215.66.231)
25. Selesai.
maaf jika ada kekurangan mohon dimaklumi🙏
wassalamu'alaikum wr.wb
Read More

Selasa, 12 Januari 2021

Administrasi Server Jaringan (ASJ)

VPN (Virtual Private Network)

Posted by Arti Seorang Anak on Tuesday, January 12, 2021

Kompetensi Dasar :

3.14 Mengevaluasi VPN Server

4.14 Mengkonfigurasi VPN Server

Materi Pembelajaran : VPN (Virtual Private Network)

VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network, yaitu sebuah terowongan Virtual (Virtual Tunnel) dari jaringan ke jaringan lain yang terenkripsi. VPN server dan VPN Client harus saling ter-autentikasi. VPN mengkoneksikan dua jaringan seperti kantor - kantor cabang atau Remote User tunggal ke kantor. (Carla Schroder, 2008:p265). Teknologi VPN menyediakan 2 fungsi utama untuk penggunanya. Fungsi utama tersebut adalah sebagai berikut:

1. Confidentiality

Teknologi VPN memiliki sistem kerja meng-Enkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan menerapkan sistem Enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi Jaringan data Client dengan mudah. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang Client kirim agar sampai ketujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.

2. Origin Authentication

Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan otentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya.

Tunneling

Tunneling adalah dasar dari VPN untuk membuat suatu Jaringan private melalui Jaringan internet. Tunneling juga merupakan enkapsulasi atau pembungkusan suatu Protokol ke dalam paket Protokol. Tunneling menyediakan suatu koneksi Point-To- Point logis sepanjang Jaringan IP yang bersifat

connectionless

Proses transfer data dari satu Jaringan ke Jaringan lain memanfaatkan Jaringan internet secara terselubung (Tunneling). Ketika paket berjalan menuju ke node tujuan, paket ini melalui suatu jalur yang disebut tunnel.

lustrasi Tunneling

Protokol SSTP

Secure Socket Tunneling Protokol adalah tembusan protokol yang tersedia pada platform Microsoft. Protokol ini berbasis pada kombinasi kedua teknologi, SSL dan TCPTeknologi SSL menjaminkan tingkat keamanan transportasi dan integritas lalu lintas. SSL pada server kami dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga hanya metode enkripsi terkuatlah yang diaktifkan. Sejak sesi SSTP, dalam kenyataannya, sebuah sesi HTTPSSSTP mungkin bisa digunakan melalui firewalls atau ISP throttling. Di sisi lain, sejak SSTP beroperasi melalui TCP, dalam beberapa kasus akan di kendalikan IKEv2 atau protokol berbasis UDP lainnya. Secara keseluruhan, SSTP adalah pilihan terbaik dan dapat membantu menyelesaikan masalah konektivitas ataupun masalah kecepatan yang anda miliki.

Performa Protokol SSTP

Protokol L2TP

L2TP merupakan pengembangan dari PPTP ditambah L2F . Network Security Protocol dan enkripsi yang digunakan untuk autentikasi sama dengan PPTP . Akan tetapi untuk melakukan komunikasi, L2TP menggunakan UDP port 1701. Biasanya untuk keamaanan yang lebih baik, L2TP dikombinasikan dengan IPSec, menjadi L2TP/IPSec. Contohnya untuk Operating system Windows, secara default OS Windows menggunakan L2TP/IPSec. Akan tetapi, konsekuensinya tentu saja konfigurasi yang harus dilakukan tidak se-simple PPTP. Sisi client pun harus sudah support IPSec ketika menerapkan L2TP/IPSec. Dari segi enkripsi, tentu enkripsi pada L2TP/IPSec memiliki tingkat sekuritas lebih tinggi daripada PPTP yg menggunakan MPPE. Trafik yang melewati tunnel L2TP akan mengalami overhead ± 12%. L2TP lebih “firewall friendly” dibandingkan jenis VPN yang lainnya seperti PPTP. Hal ini sebuah Keuntungan besar jika menggunakan protocol ini, karena kebanyakan Firewall tidak mensupport GRE. Namun untuk L2TP tidak memiliki encripsi sehingga kita memerlukan service tambahan guna menunjang keamanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu kita akan memadukan L2TP dengan IPSec.

Performa Protokol L2TP
Read More

Selasa, 17 November 2020

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi Control panel Hosting

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi Control panel Hosting

Mengevaluasi Control Panel Hosting

Hosting atau yang biasa disebut juga dengan web hosting adalah penyewaan server yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data - data yang  sehingga data tersebut dapat diakses melalui internet. Data tersebut dapat berupa teks, gambar, video atau bahkan program yang berisi ke semua hal tersebut yang bisa kita sebut dengan website.


Pembahasan


Control Panel Hosting

adalah alat yang digunakan untuk mengatur segala macam pengaturan yang ada pada hosting. Beberapa fungsi control panel hosting antara lain


  • mengelola email akun (menambah, menghapus, ataupun mengubah)
  • mengupload file ke server yang berada pada hosting
  • instalasi software pada server
  • memasang password pada sebuah directory yang ada di server
  • melihat statistik web (jika hosting digunakan untuk keperluan website) 

dan masih banyak lagi.

Control Panel Hosting sekarang sudah memilki tampilan user interface yang memudahlkan pengguna untuk mengubah pengaturan server dengan beberapa klik saja. Berbeda dengan sebelumya semua pengaturan akan memerlukan waktu yang banyak. Dengan adanya graphical user inferface di control panel hosting, pengguna cukup melakukan klik pada menu yang diinginkan dan mengganti setting sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Control Panel Hosting

Control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah:


  • cPanel
  • Plesk
  • Ensim
  • Direct Admin
  • SPanel
  • GPLHost
  • VHCS.
  • Virtualmin / Webmin

Control hosting yang paling banyak digunakan di Indonesia ialah cPanel dan Plesk. Dan diantara berbagai macam controp panel tersebut ada yang gratis dan ada juga yang berbayar.

Jika kita membeli web hosting, biasanya control panel tersebut sudah disediakan oleh penyedia web hosting, kecuali paket hosting yang tidak dimanage yang biasa kita temukan di penyedia hosting luar, seperti unmanage VPS.



Tak hanya pengelola hosting, jika kita membeli paket hosting reseller, juga ada yang namanya WHM yang fungshinya untuk membuat paket-paket space dan bandwith yang disewakan kepada user lain atau kepada klien. WHM ini memiliki otoritas lebih tinggi dibandingkan dengan control panel yang digunakan oleh user atau pemilik website.

Modul-Modul Control Panel Hosting:
Biasanya control panel hosting berisi modul-modul antara lain:


  • Web server (misalnya Listpeed, Apache, Nginx, IIS)
  • DNS Server
  • Mail server dan spam filter
  • FTP server
  • Database
  • File manager
  • System monitor
  • Web log analysis software
  • Firewall

Tips memilih control panel hosting
Yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih control panel hosting yang akan digunakan:


  • Antarmuka pengguna yang mudah dikelola. Control panel harus menyediakan antarmuka pengguna yang mudah dikelola sehingga pengguna dapat mengelola semua aspek dari hosting mereka dengan mudah.
  • Platform bebas.Sebagian besar contol panel tersedia secara online yang dibuat untuk server berbasis Linux. Jika situs web yang Anda buat dikodekan di asp.net yang berfungsi baik dengan sistem Windows, maka Anda harus memilih control panel yang berfungsi di server Windows.
  • Memiliki dukungan dan Forum. Jika panel kontrol dipasang di server, pengelolaan layanan dilakukan oleh control panel itu sendiri dan sangat penting untuk mendapatkan support jika ada masalah.
  • Fitur dan dukungan Perangkat Lunak.  Penting bahwa control panel mendukung semua perangkat lunak atau fitur yang diperlukan yang harus diinstal di server.
  • Efektivitas biaya. Jika Anda tidak mampu membayar untuk mendapatkan contol panel, maka Anda bisa memilih control panel gratis. Pilihan yang paling populer ialah Virtualmin / Webmin. Namun jika Anda ingin mendapatkan control panel berbayar yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan menawarkan dukungan teknis yang bagus jika membutuhkan bantuan, maka pilihan terbaik ialah cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.
  • Pembaruan Stabilitas dan Keamanan. Stabilitas dan keamanan server merupakan faktor yang sangat penting yang akan mempengaruhi bisnis Anda jika tidak dikelola dengan benar. Sangat penting menggunakan server dan control panel yang stabil dan tidak menyebabkan downtime yang tidak perlu bagi pengguna.

Cara Konfigurasi cPanel ke Hosting untuk Pertama Kali

Membeli hosting untuk pertama kali memang membutuhkan beragam kebutuhan dan persiapan. Tidak hanya mengenai website yang sedang Anda bangun namun juga cara konfigurasi dan penggunaan. Sebenarnya, semua sudah ada dalam satu sistem sehingga tinggal konfirmasi dan menambahkan saja dalam layanan. Berikut ini cara konfigurasi cPanel ke Hosting untuk pertama kali setelah upload ke website.

1. Login ke cPanel

Untuk dapat masuk ke layanan cPanel ini Anda bisa membuka halaman melalui member area kemudian beri tanda (/cpanel). Misalnya namadomainanda.com/cpanel secara otomatis akan redirect ke tampilan seperti gambar di bawah ini.

konfigurasi cpanel

2. Klik Database Menu

Kemudian klik MySQL database guna mengatur penyimpanan data yang ada pada hosting.

konfigurasi cpanel

3. Create Database

Setelah Anda mengeklik MySQL database maka secara otomatis akan muncul layanan seperti gambar di bawah ini.

konfigurasi cpanel

Jangan lupa beri nama sebelum menyimpan agar mudah untuk diingat. Pada tutorial ini disimpan dengan nama db1 agar lebih mudah untuk diingat. Anda dapat menyimpan dengan nama lain yang sesuai keinginan.

4. Isi Username dan Password

Gunakan username dan password yang tidak mudah diingat oleh orang lain. Ada baiknya juga jika password yang Anda gunakan ini khusus untuk diri sendiri sehingga orang lain tidak mudah meretas dengan mudah.

konfigurasi cpanel

5. Add User To Database

Kemudian koneksikan antara database user dan user dengan cara mengisi Add User To Database

konfigurasi cpanel

6. Cek All Privileges

Apabila semua langkah sudah terselesaikan maka langkah selanjutnya tinggal mengecekAll Privileges dengan mengeklikMake Change pada bagian bawah. Bagian ini dapat dikatakan cukup penting guna mengoreksi apakah settingan sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. Jika memang ingin diubah maka bisa melakukan perubahan.

Read More

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi Shared Hosting Server

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi Shared Hosting Server

Mengevaluasi Shared Hosting Server

Shared hosting merupakan salah satu pilihan popular terutama bagi situs-situs yang baru, pada dasarnya jenis hosting ini bekerja untuk memberikan sumber daya server yang nantinya akan digunakan oleh beberapa situs web yang memiliki layanan sama. Penjelasan lebih luasnya lagi adalah bahwa shared hosting ini memberi layanan dengan account hosting yang diletakan bersama-sama beberapa account lainnya didalam satu server yang sama sehingga dalam kinerjanya akan memakai servis bersama.

Ketika seseorang telah memutuskan untuk membuat sebuah situs website maka hal pertama yang harus dilakukan untuk mengelolanya adalah dengan memilih tempat siapa dan mana yang akan dijadikan sebagai penyedia layanan hosting sebuah situs website. Langkah selanjutnya setelah memeutuskan tempat maka pengguna diminta untuk memilih paket hosting yang tersedia pada layanan hosting, pada umunya ada 5 yaitu shared hosting, VPS, cloud hosting, wordpress hosting dan dedicated server hosting.

Kelebihan dan Kekurangan dari Shared Hosting

Dalam penggunaan layanan hosting pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di masing-masing jenis hosting yang tersedia, untuk simak beberapa penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari shared hosting berikut ini.

Kelebihan Shared Hosting

  • Biaya Murah

Dibandingkan dengan jenis hosting yang lain, shared hosting merupakan pilihan yang paling murah karena pada setiap server pengguna akan berbagi ruang serta sumber daya dengan yang lainnya. Sebagai contoh shared hosting adalah perumpaan ketika seseorang menyewa sebuah kontrakan atau apartemen yang akan digunakan bersama-sama agar lebih menghemat uang karena biaya akan ditanggung bersama-sama.

Pada umunya pengelolaan shared hosting pasti sepenuhnya dipegang oleh penyedia layanan hosting tersebut, oleh karena itu pengguna tidak perlu khawatir lagi mengenai apa pun yang berkaitan dengan kinerja layanan hosting dan hanya melakukan pengelolaan terhadap situsnya. Dengan hanya memfokuskan pada pengelolaan saja maka pengguna akan lebih menghemat waktu karena tidak perlu repot lagi untuk mengurusi kinerja server dan juga menghemat biaya.

  • Penggunaan Mudah

Didalam layanan shared hosting pengguna akan dimudahkan karena nanti semua operasional server akan diambil ahli oleh penyedia layanan sehingga bagi para pemula yang tidak memiliki pemahaman mengenai pemograman masih tetap bisa untuk mengelola situs web atau blognya. Namun saat nanti web atau blog pengguna layanan shared hosting sudah mempunyai jangkauan yang luas dan pengunjung yang luar biasa banyaknya, maka perlu untuk mengganti layanan hosting ke VPS atau dedicated web server.

Alasannya adalah karena kembali lagi menyesuaikan pada kebutuhan dimana untuk web yang sudah besar dan memiliki banyak pengunjung lebih cocok dengan layanan hosting yang lainnya, jika pengguna masih menggunakan shared hosting maka situsnya akan berdampak pada situs lainnya didalam server yang sama dan pengaruhnya bisa membuat error atau down time. Selanjutnya jika pengguna sudah mengganti layanan hosting maka harus belajar pengetahuan mengenai pemograman.

  • Administrasi dan Pemeliharaan Server Mudah

Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa shared hosting sangat cocok bagi pemula yang baru memiliki pemahaman mengenai dunia web dan layanan hosting. Dengan menggunakan jenis hosting ini pengguna lebih difokuskan pada pembelajaran mengenai blog ataupun website yang sedang dibangun, namun hal ini hanya sementara waktu karena pengguna harus mengganti layanan ketika sudah mengalami traffic pengunjung. Mengenai administrasi dan pemeliharaan server pengguna tidak perlu memikirkannya lagi karena semuanya sudah diambil ahli oleh penyedia layanan hosting.

  • Sangat Ideal untuk Blog maupun Website Bisnis Skala Kecil

Shared web hosting ini dikatakan sangat ideal untuk pengguna situs blog maupun website bisnis dengan skala yang kecil. Alasannya pertama karena pertimbangan anggaran, hal ini tentu sering terjadi pada seseorang yang memulai bisnis kecil-kecilan dimana untuk mengurangi resiko kerugian yang besar maka seseorang akan lebih menghemat uang terkait anggaran.

Karena shared hosting ini menawarkan layanan dengan harga yang sangat murah maka sangat cocok untuk seseorang yang melakukan bisnis dengan situs blog atau web dengan skala kecil. Lalu alasan yang kedua adalah mengenai pehaman dan kemampuan seseorang dalam mengelola hosting, tentu untuk yang baru terjun di dunia web hosting akan kesulitan untuk menjalankan layanan hosting.

Namun dishared hosting pengguna tidak perlu kesulitan lagi karena semua server akan diambil ahli oleh penyedia layanan hosting tersebut, untuk itu shares hosting sangat ideal bagi pemula blog atau web bisnis kecil.

  • Control Panel yang mudah

Dengan menggunakan shared hosting ini pengguna akan diberi kemudahan dalam hal control panel karena penyedia layanan hosting akan memberika akses yang luas terhadap hal tersebut. Dalam mengelola website atau blog akan lebih mudah lagi karena pengguna sudah memiliki akses control panel, sehingga pengguna akan bisa memanfaatkan banyak fitur yang tersedia misalnya ketika akan mengunggah file ataupun gambar akan lebih lancar dan mudah serta untuk memudahkan pengguna yang ingin melihat statistic apapun yang berkaitan dengan web atau blognya.

  • Email akan masuk pada akun email pengguna

Sudah kita ketahui bahwa penggunaan layananshared hosting ini adalah dilakukan bersama-sama dengan berbagi server pada pengguna lain. Namun tidak perlu khawatir mengenai email yang dikirim untuk pengguna akan masuk pada email pengguna bukan semua email yang masuk pada layanan server yang sama.

Kekurangan Shared Hosting

  • Area Kontrol Terbatas pada Server

Pengguna pada layanan shared hosting ini hanya memiliki ruang yang sedikit terkait akses ke server sehingga kontrolnya sangat terbatas sekali. Hal ini terjadi karena dalam layanan hosting ini kepemilikan akses penuh hanya dimiliki oleh administrator penyedia layanan hosting, jadi untuk pengelolaan semua akun server diambil ahli juga dan pengguna memiliki akses yang sedikit.

  • Memungkinkan Terjadinya Crash

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa jenis layanan shared hosting ini adalah yang menggunakan banyak pengguna di dalam satu server, dengan hal tersebut tentu sudah tidak heran lagi jika sewaktu-waktu akan terjadi crash. Adanya beban yang berat terutama jika sedang ada traffic akan berpengaruh terhadap kinerja situs web atau blog pengguna lainnya dan akhirnya terjadi gangguan layanan atau crash.

  • Keamanan yang kurang

Dalam shared hosting yang memberi ruang yang luas dalam satu server, akan lebih rentan terhadap penyalahgunaan akses atau fitur lainnya yang sangat sensitive. Denga hal tersebut pasti akan banyak memunculkan masalah pada server dan bahkan akan terbuka celah dari keamanan yang dipasang.

  • Penggunaan Sotware lain terbatas

Pengguna shared hosting tidak bisa mendapatkan akses dalam menggunakan atau menjalankan software lain selain yang telah ditawarkan oleh penyedia layanan hosting.

Demikian informasi mengenai shared hostingyang merupakan salah satu layanan hosting paling diminati oleh para pemula. Penjelasan diatas pun juga mengenai kelebihan dan kekurangan yang ada pada layanan shared hosting.


Mengkonfigurasi Shared Hosting Server




1.) Pertama kita login ke dalam plesk yang sudah diinstall sebelumnya, kemudian masukkan username "Administrator" dan password. Untuk menginstall bisa klik disini.

2.) Kemudian kita tambahkan sebuah domainuntuk di daftarkan pada internet agar bisa digunakan pada shared hosting. Cara klik "+ Add Domain".

3.) Kemudian kita masukkan data pada : Domain name, Username, Password, Repeat Password. Lalu Klik "OK".



4.) Kemudian kita sudah menambahkan satu domain beserta usernya. Muncul warning yang intinya domain yang baru di daftarkan masih menggunakan ip default, nanti kita bisa resolve dengan ip server kita. Lalu kita akan membuat sebuah "Subdomain", Caranya klik "+  Add Subdomain".

5.) Kemudian kita masukkan data pada Subdomain name. Lalu klik "OK".

6.) Kemudian kita akan membuat sebuah userbaru sebagai user untuk subdomain. Caranya klikUsers > User Accounts > + Create user Account.

7.) Kemudian kita masukkan data pada : Contact name, Email address, User Role, password dan Confirm password. Lalu klik "OK".

8.) Kemudian kita sudah membuat sebuah userdengan role sebagai "Application User", dimana hak aksesnya tidak sama dengan role "Administrator".

9.) Kemudian kita menginstall sebuah Application CMS yaitu "WordPress" pada Subdomain ynag baru saja kita buat yaitu "wordpress.hafidz.com". Caranya  kita klik websites & Domains > bagian subdomain "wordpress.hafidz.com"> Applications.

10.) Kemudian akan muncul beberapa Application, kita pilih yang WordPress. Untuk install WordPress ada 3 Cara yaitu : (1. Install) yaitu uername dan password akan di generate/dibuat secara otomatis, (2. Custom) yaitu username dan password kita tentukan sendiri, (3. Version) yaitu kita bisa menginstall berdasarkan versi yang di butuhkan. Untuk konfigurasi ini kita menggunakan yang "Install Custom".

11.) Kemudian kita disuruh menyetujui lisensidengan Centang "I accept the terms of License Agreement" untuk menginstall" "WordPress". Lalu klik "Next".

12.) Kemudian kita masukkan data pada : Administrative username, Administrator password, Confirm password. Untuk login pada WordPress nantinya. Kemudian kita masukkan data di Main configuration pada : Site name, Database name, Database user name, Database user password, dan Confirm password. Lalu klik "Install" untuk memulai installasi "WordPress".

13.) Kemudian setelah Installasi WordPresssudah selesai maka muncul seperti gambar di bawah ini.

14.) Kemudian Jika kita ingin memberikanpengamanan authentication pada webisite WordPress kita, kita bisa membuat username dan password. Dengan Cara klik "Password Protection", lalu masukkan username dan password untuk login nantinya.

15.) Kemudian jika "Password Protection" sudah aktif maka tandanya seperti gambar di bawah ini.


Verifikasi

16.) Kemudian kita arahkan DNS utamanya (Preferred DNS server) ke arah IP Server kita dan DNS Alternatifnya (Alternate DNS server) ke arah gateway.

17.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Passwordauthentication yang sebelumnya sudah dibuat.

18.) Kemudian akan muncul halaman websitedari wordpress kita.

19.) Kemudian untuk cara lain verifikasinyadengan klik Websites & Domains > bagian Subdomain wordpress.hafidz.com > Preview.

20.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Password authentication yang sebelumnya sudah dibuat. 

21.) Kemudian akan muncul halaman website dari wordpress kita.





SOAL

#> Membuat Domain Kedua

1.) Pertama kita akan membuat satu Subdomain untuk Application "Mail Server" nantinya. Caranya buka menu Websites & Domains > klik Add Subdomain.


2.) Kemudian kita masukkan data (nama Sub)pada Subdomain name. Lalu klik "OK".


3.) Kemudian kita akan membuat sebuah user baru sebagai user untuk subdomain dan sebagai user untuk Mail Server. Caranya klik Users > User Accounts > + Create user Account.


4.) Kemudian kita masukkan data pada : Contact name, Email address, User Role, password dan Confirm password. Lalu klik "OK". 


5.) Kemudian kita sudah membuat sebuah user dengan role sebagai "Application User".


#> Menginstall dan Menggunakan Application "Mail Server dari SquirrelMail"

6.) Kemudian kita menginstall sebuah Mail Server yaitu "SquirrelMail" pada Subdomain ynag baru saja kita buat yaitu "mail.hafidz.com". Caranya  kita klik websites & Domains > bagian subdomain "mail.hafidz.com"> Applications.


7.) Kemudian kita pilih yang All Available Applications > Collaboration.


8.) Kemudian kita install "SquirrelMail" denganinstall (Custom), klik seperti gambar di bawah ini.


9.) Kemudian kita tunggu proses downloadingSquirrelMail.

10.) Kemudia kita disuruh menyetujui lisensi dengan Centang "I accept the terms of License Agreement" untuk menginstall" "SquirrelMail". Lalu klik "Next".

11.) Kemudian pada bagian ini kita biarkan diisi dengan data defaultnya saja. Lalu klik "Install".

12.) Kemudian kita tunggu proses Installing SquirrelMail.

13.) Kemudian setelah proses Installing SquirrelMail, muncul pengaturan dari Application "SquirrelMail"seperti gambar di bawah ini

14.) Kemudian kita akan mengaktifkan layanan IMAP untuk jaga jaga apabila jika login tidak bisa masuk, di karenakan layanan IMAP nya mati, Tapi biasanya defaultnya sudah aktif. caranya kita buka menu Tools & Settings > Services Management.

15.) Kemudian kita aktifkan "MailEnable IMAP Service" dengan mengklik logo "play".

16.) Kemudian kita pastika harus mempunyai 2 User yaitu sebagai User Mail Pengirim dan User Mail Penerima. Kita buka menu Users. Jika belum ada user kita buat dulu, caranya seperti langkah langkah sebelumnya.


#>Verifikasi Mengirim Email

17.) Kemudian kita ketik ke search bar di browser kita dengan Subdomain yang sebelumnya kita buat untuk Mail Server. Lalu kitaisikan User Mail dan Passwordnya Pengirimyang sudah kita buat pada langkah sebelumnya. Kemudian kita klik "Login".

18.) Kemudian ini adalah tampilan dari "SquirrelMail". Disini kita akan mencoba mengirim sebuah Email, caranya kita klik"Compose".

19.) Kemudian kita isikan tujuan Email (To), Judul (Subject), dan isinya. Jika sudah kita bisa langsung mengirim dengan klik "Send".

20.) Kemudian kita bisa lihat pada menu "INBOX.Sent" ada Email sudah berhasil terkrim.

21.) Kemudian kita login ke akun si "penerima", kita isikan User Mail dan Passwordnya Pengirim yang sudah kita buat pada langkah sebelumnya. Kemudian kita klik "Login".

22.) Kemudian kita buka menu "INBOX", maka akan ada Email yang sudah masuk dari User Pengirim.

23.) Kemudian kita klik Email yang masuk tersebut, maka akan muncul isi dari Email tersebut.
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

project mandiri materi vpn( virtual private network)

MATERI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) MENGGUNAKAN PROTON VPN Assalamualaikum wr.wb Materi pembelajaran virtual private network ( VPN) menggun...

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Skd | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com