Selasa, 17 November 2020

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi Shared Hosting Server

Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi Shared Hosting Server

Mengevaluasi Shared Hosting Server

Shared hosting merupakan salah satu pilihan popular terutama bagi situs-situs yang baru, pada dasarnya jenis hosting ini bekerja untuk memberikan sumber daya server yang nantinya akan digunakan oleh beberapa situs web yang memiliki layanan sama. Penjelasan lebih luasnya lagi adalah bahwa shared hosting ini memberi layanan dengan account hosting yang diletakan bersama-sama beberapa account lainnya didalam satu server yang sama sehingga dalam kinerjanya akan memakai servis bersama.

Ketika seseorang telah memutuskan untuk membuat sebuah situs website maka hal pertama yang harus dilakukan untuk mengelolanya adalah dengan memilih tempat siapa dan mana yang akan dijadikan sebagai penyedia layanan hosting sebuah situs website. Langkah selanjutnya setelah memeutuskan tempat maka pengguna diminta untuk memilih paket hosting yang tersedia pada layanan hosting, pada umunya ada 5 yaitu shared hosting, VPS, cloud hosting, wordpress hosting dan dedicated server hosting.

Kelebihan dan Kekurangan dari Shared Hosting

Dalam penggunaan layanan hosting pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di masing-masing jenis hosting yang tersedia, untuk simak beberapa penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari shared hosting berikut ini.

Kelebihan Shared Hosting

  • Biaya Murah

Dibandingkan dengan jenis hosting yang lain, shared hosting merupakan pilihan yang paling murah karena pada setiap server pengguna akan berbagi ruang serta sumber daya dengan yang lainnya. Sebagai contoh shared hosting adalah perumpaan ketika seseorang menyewa sebuah kontrakan atau apartemen yang akan digunakan bersama-sama agar lebih menghemat uang karena biaya akan ditanggung bersama-sama.

Pada umunya pengelolaan shared hosting pasti sepenuhnya dipegang oleh penyedia layanan hosting tersebut, oleh karena itu pengguna tidak perlu khawatir lagi mengenai apa pun yang berkaitan dengan kinerja layanan hosting dan hanya melakukan pengelolaan terhadap situsnya. Dengan hanya memfokuskan pada pengelolaan saja maka pengguna akan lebih menghemat waktu karena tidak perlu repot lagi untuk mengurusi kinerja server dan juga menghemat biaya.

  • Penggunaan Mudah

Didalam layanan shared hosting pengguna akan dimudahkan karena nanti semua operasional server akan diambil ahli oleh penyedia layanan sehingga bagi para pemula yang tidak memiliki pemahaman mengenai pemograman masih tetap bisa untuk mengelola situs web atau blognya. Namun saat nanti web atau blog pengguna layanan shared hosting sudah mempunyai jangkauan yang luas dan pengunjung yang luar biasa banyaknya, maka perlu untuk mengganti layanan hosting ke VPS atau dedicated web server.

Alasannya adalah karena kembali lagi menyesuaikan pada kebutuhan dimana untuk web yang sudah besar dan memiliki banyak pengunjung lebih cocok dengan layanan hosting yang lainnya, jika pengguna masih menggunakan shared hosting maka situsnya akan berdampak pada situs lainnya didalam server yang sama dan pengaruhnya bisa membuat error atau down time. Selanjutnya jika pengguna sudah mengganti layanan hosting maka harus belajar pengetahuan mengenai pemograman.

  • Administrasi dan Pemeliharaan Server Mudah

Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa shared hosting sangat cocok bagi pemula yang baru memiliki pemahaman mengenai dunia web dan layanan hosting. Dengan menggunakan jenis hosting ini pengguna lebih difokuskan pada pembelajaran mengenai blog ataupun website yang sedang dibangun, namun hal ini hanya sementara waktu karena pengguna harus mengganti layanan ketika sudah mengalami traffic pengunjung. Mengenai administrasi dan pemeliharaan server pengguna tidak perlu memikirkannya lagi karena semuanya sudah diambil ahli oleh penyedia layanan hosting.

  • Sangat Ideal untuk Blog maupun Website Bisnis Skala Kecil

Shared web hosting ini dikatakan sangat ideal untuk pengguna situs blog maupun website bisnis dengan skala yang kecil. Alasannya pertama karena pertimbangan anggaran, hal ini tentu sering terjadi pada seseorang yang memulai bisnis kecil-kecilan dimana untuk mengurangi resiko kerugian yang besar maka seseorang akan lebih menghemat uang terkait anggaran.

Karena shared hosting ini menawarkan layanan dengan harga yang sangat murah maka sangat cocok untuk seseorang yang melakukan bisnis dengan situs blog atau web dengan skala kecil. Lalu alasan yang kedua adalah mengenai pehaman dan kemampuan seseorang dalam mengelola hosting, tentu untuk yang baru terjun di dunia web hosting akan kesulitan untuk menjalankan layanan hosting.

Namun dishared hosting pengguna tidak perlu kesulitan lagi karena semua server akan diambil ahli oleh penyedia layanan hosting tersebut, untuk itu shares hosting sangat ideal bagi pemula blog atau web bisnis kecil.

  • Control Panel yang mudah

Dengan menggunakan shared hosting ini pengguna akan diberi kemudahan dalam hal control panel karena penyedia layanan hosting akan memberika akses yang luas terhadap hal tersebut. Dalam mengelola website atau blog akan lebih mudah lagi karena pengguna sudah memiliki akses control panel, sehingga pengguna akan bisa memanfaatkan banyak fitur yang tersedia misalnya ketika akan mengunggah file ataupun gambar akan lebih lancar dan mudah serta untuk memudahkan pengguna yang ingin melihat statistic apapun yang berkaitan dengan web atau blognya.

  • Email akan masuk pada akun email pengguna

Sudah kita ketahui bahwa penggunaan layananshared hosting ini adalah dilakukan bersama-sama dengan berbagi server pada pengguna lain. Namun tidak perlu khawatir mengenai email yang dikirim untuk pengguna akan masuk pada email pengguna bukan semua email yang masuk pada layanan server yang sama.

Kekurangan Shared Hosting

  • Area Kontrol Terbatas pada Server

Pengguna pada layanan shared hosting ini hanya memiliki ruang yang sedikit terkait akses ke server sehingga kontrolnya sangat terbatas sekali. Hal ini terjadi karena dalam layanan hosting ini kepemilikan akses penuh hanya dimiliki oleh administrator penyedia layanan hosting, jadi untuk pengelolaan semua akun server diambil ahli juga dan pengguna memiliki akses yang sedikit.

  • Memungkinkan Terjadinya Crash

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa jenis layanan shared hosting ini adalah yang menggunakan banyak pengguna di dalam satu server, dengan hal tersebut tentu sudah tidak heran lagi jika sewaktu-waktu akan terjadi crash. Adanya beban yang berat terutama jika sedang ada traffic akan berpengaruh terhadap kinerja situs web atau blog pengguna lainnya dan akhirnya terjadi gangguan layanan atau crash.

  • Keamanan yang kurang

Dalam shared hosting yang memberi ruang yang luas dalam satu server, akan lebih rentan terhadap penyalahgunaan akses atau fitur lainnya yang sangat sensitive. Denga hal tersebut pasti akan banyak memunculkan masalah pada server dan bahkan akan terbuka celah dari keamanan yang dipasang.

  • Penggunaan Sotware lain terbatas

Pengguna shared hosting tidak bisa mendapatkan akses dalam menggunakan atau menjalankan software lain selain yang telah ditawarkan oleh penyedia layanan hosting.

Demikian informasi mengenai shared hostingyang merupakan salah satu layanan hosting paling diminati oleh para pemula. Penjelasan diatas pun juga mengenai kelebihan dan kekurangan yang ada pada layanan shared hosting.


Mengkonfigurasi Shared Hosting Server




1.) Pertama kita login ke dalam plesk yang sudah diinstall sebelumnya, kemudian masukkan username "Administrator" dan password. Untuk menginstall bisa klik disini.

2.) Kemudian kita tambahkan sebuah domainuntuk di daftarkan pada internet agar bisa digunakan pada shared hosting. Cara klik "+ Add Domain".

3.) Kemudian kita masukkan data pada : Domain name, Username, Password, Repeat Password. Lalu Klik "OK".



4.) Kemudian kita sudah menambahkan satu domain beserta usernya. Muncul warning yang intinya domain yang baru di daftarkan masih menggunakan ip default, nanti kita bisa resolve dengan ip server kita. Lalu kita akan membuat sebuah "Subdomain", Caranya klik "+  Add Subdomain".

5.) Kemudian kita masukkan data pada Subdomain name. Lalu klik "OK".

6.) Kemudian kita akan membuat sebuah userbaru sebagai user untuk subdomain. Caranya klikUsers > User Accounts > + Create user Account.

7.) Kemudian kita masukkan data pada : Contact name, Email address, User Role, password dan Confirm password. Lalu klik "OK".

8.) Kemudian kita sudah membuat sebuah userdengan role sebagai "Application User", dimana hak aksesnya tidak sama dengan role "Administrator".

9.) Kemudian kita menginstall sebuah Application CMS yaitu "WordPress" pada Subdomain ynag baru saja kita buat yaitu "wordpress.hafidz.com". Caranya  kita klik websites & Domains > bagian subdomain "wordpress.hafidz.com"> Applications.

10.) Kemudian akan muncul beberapa Application, kita pilih yang WordPress. Untuk install WordPress ada 3 Cara yaitu : (1. Install) yaitu uername dan password akan di generate/dibuat secara otomatis, (2. Custom) yaitu username dan password kita tentukan sendiri, (3. Version) yaitu kita bisa menginstall berdasarkan versi yang di butuhkan. Untuk konfigurasi ini kita menggunakan yang "Install Custom".

11.) Kemudian kita disuruh menyetujui lisensidengan Centang "I accept the terms of License Agreement" untuk menginstall" "WordPress". Lalu klik "Next".

12.) Kemudian kita masukkan data pada : Administrative username, Administrator password, Confirm password. Untuk login pada WordPress nantinya. Kemudian kita masukkan data di Main configuration pada : Site name, Database name, Database user name, Database user password, dan Confirm password. Lalu klik "Install" untuk memulai installasi "WordPress".

13.) Kemudian setelah Installasi WordPresssudah selesai maka muncul seperti gambar di bawah ini.

14.) Kemudian Jika kita ingin memberikanpengamanan authentication pada webisite WordPress kita, kita bisa membuat username dan password. Dengan Cara klik "Password Protection", lalu masukkan username dan password untuk login nantinya.

15.) Kemudian jika "Password Protection" sudah aktif maka tandanya seperti gambar di bawah ini.


Verifikasi

16.) Kemudian kita arahkan DNS utamanya (Preferred DNS server) ke arah IP Server kita dan DNS Alternatifnya (Alternate DNS server) ke arah gateway.

17.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Passwordauthentication yang sebelumnya sudah dibuat.

18.) Kemudian akan muncul halaman websitedari wordpress kita.

19.) Kemudian untuk cara lain verifikasinyadengan klik Websites & Domains > bagian Subdomain wordpress.hafidz.com > Preview.

20.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Password authentication yang sebelumnya sudah dibuat. 

21.) Kemudian akan muncul halaman website dari wordpress kita.





SOAL

#> Membuat Domain Kedua

1.) Pertama kita akan membuat satu Subdomain untuk Application "Mail Server" nantinya. Caranya buka menu Websites & Domains > klik Add Subdomain.


2.) Kemudian kita masukkan data (nama Sub)pada Subdomain name. Lalu klik "OK".


3.) Kemudian kita akan membuat sebuah user baru sebagai user untuk subdomain dan sebagai user untuk Mail Server. Caranya klik Users > User Accounts > + Create user Account.


4.) Kemudian kita masukkan data pada : Contact name, Email address, User Role, password dan Confirm password. Lalu klik "OK". 


5.) Kemudian kita sudah membuat sebuah user dengan role sebagai "Application User".


#> Menginstall dan Menggunakan Application "Mail Server dari SquirrelMail"

6.) Kemudian kita menginstall sebuah Mail Server yaitu "SquirrelMail" pada Subdomain ynag baru saja kita buat yaitu "mail.hafidz.com". Caranya  kita klik websites & Domains > bagian subdomain "mail.hafidz.com"> Applications.


7.) Kemudian kita pilih yang All Available Applications > Collaboration.


8.) Kemudian kita install "SquirrelMail" denganinstall (Custom), klik seperti gambar di bawah ini.


9.) Kemudian kita tunggu proses downloadingSquirrelMail.

10.) Kemudia kita disuruh menyetujui lisensi dengan Centang "I accept the terms of License Agreement" untuk menginstall" "SquirrelMail". Lalu klik "Next".

11.) Kemudian pada bagian ini kita biarkan diisi dengan data defaultnya saja. Lalu klik "Install".

12.) Kemudian kita tunggu proses Installing SquirrelMail.

13.) Kemudian setelah proses Installing SquirrelMail, muncul pengaturan dari Application "SquirrelMail"seperti gambar di bawah ini

14.) Kemudian kita akan mengaktifkan layanan IMAP untuk jaga jaga apabila jika login tidak bisa masuk, di karenakan layanan IMAP nya mati, Tapi biasanya defaultnya sudah aktif. caranya kita buka menu Tools & Settings > Services Management.

15.) Kemudian kita aktifkan "MailEnable IMAP Service" dengan mengklik logo "play".

16.) Kemudian kita pastika harus mempunyai 2 User yaitu sebagai User Mail Pengirim dan User Mail Penerima. Kita buka menu Users. Jika belum ada user kita buat dulu, caranya seperti langkah langkah sebelumnya.


#>Verifikasi Mengirim Email

17.) Kemudian kita ketik ke search bar di browser kita dengan Subdomain yang sebelumnya kita buat untuk Mail Server. Lalu kitaisikan User Mail dan Passwordnya Pengirimyang sudah kita buat pada langkah sebelumnya. Kemudian kita klik "Login".

18.) Kemudian ini adalah tampilan dari "SquirrelMail". Disini kita akan mencoba mengirim sebuah Email, caranya kita klik"Compose".

19.) Kemudian kita isikan tujuan Email (To), Judul (Subject), dan isinya. Jika sudah kita bisa langsung mengirim dengan klik "Send".

20.) Kemudian kita bisa lihat pada menu "INBOX.Sent" ada Email sudah berhasil terkrim.

21.) Kemudian kita login ke akun si "penerima", kita isikan User Mail dan Passwordnya Pengirim yang sudah kita buat pada langkah sebelumnya. Kemudian kita klik "Login".

22.) Kemudian kita buka menu "INBOX", maka akan ada Email yang sudah masuk dari User Pengirim.

23.) Kemudian kita klik Email yang masuk tersebut, maka akan muncul isi dari Email tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Skd | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com